ATR/BPN Salurkan Bantuan untuk Korban Galodo di Agam, Menteri Nusron: “Negara Harus Hadir dengan Empati”

    ATR/BPN Salurkan Bantuan untuk Korban Galodo di Agam, Menteri Nusron: “Negara Harus Hadir dengan Empati”

    AGAM — Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat terdampak banjir bandang (galodo) di Kabupaten Agam melalui program ATR/BPN Peduli Bencana. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, turun langsung menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, pada Sabtu (06/12).

    Didampingi Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, serta Kepala Kanwil BPN Sumbar, Teddi Guspriadi, Menteri Nusron menyapa para penyintas galodo dan mendengarkan langsung kisah pilu mereka. Banyak warga kehilangan rumah, harta benda, bahkan anggota keluarga akibat terjangan air bah yang datang tiba-tiba.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menghadapi bencana ini sendirian. Kehadiran kami bukan sekadar formalitas. Kami mendengar jeritan warga yang kehilangan keluarga. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan solidaritas yang tidak bisa ditawar, ” ujar Menteri Nusron saat menyerahkan bantuan di lokasi.

    Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan mendesak warga terdampak: bantal dan selimut, paket makanan dan minuman, perlengkapan bayi dan anak, perlengkapan ibadah, hygiene kit, serta obat-obatan. Seluruh bantuan diprioritaskan untuk korban yang kehilangan rumah dan sumber penghidupan.

    Penyerahan bantuan dipusatkan di Pos Layanan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Nagari Salareh Aia. MUI turut berperan sebagai mitra pengusul lokasi dan penghubung antara kementerian dan warga, sehingga penyaluran dapat tepat sasaran.

    “Bencana memang tidak bisa kita cegah, tetapi cara kita meresponsnya menentukan seberapa cepat masyarakat bisa bangkit. Di sini saya melihat semangat gotong royong sangat kuat, dan itu membuat saya optimistis, ” kata Nusron.

    Berdasarkan data sementara, banjir bandang di Nagari Salareh Aia menyebabkan 154 warga terdampak, 29 orang meninggal dunia, dan 8 masih dalam pencarian. Rumah warga, lahan pertanian, hingga fasilitas umum mengalami kerusakan berat.

    “Saya ingin memastikan bahwa bantuan ini tidak hanya simbolis. Kita harus hadir dengan empati, mendengar keluhan warga, dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Inilah bukti bahwa negara hadir ketika masyarakat mengalami masa paling sulit, ” tegas Nusron.

    Program ATR/BPN Peduli Bencana menjadi bentuk konkret komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pendampingan kepada masyarakat terdampak bencana. Kehadiran langsung Menteri Nusron di Agam memperkuat pesan bahwa pemulihan pascabencana merupakan prioritas pemerintah.

    Turut hadir mendampingi Menteri, Kepala Biro Humas dan Protokol Shamy Ardian, Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik Rahmat Sahid, Ketua Bidang Fatwa Metodologi MUI Gusrizal Gazahar, Sekda Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, serta Wakil Bupati Agam Muhammad Iqbal.

    Melalui sinergi pemerintah pusat, daerah, lembaga keagamaan, dan relawan, pemulihan diharapkan berjalan lebih cepat, menyeluruh, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

    atr bpn bencana agam bantuan korban empati negara nusron wahid kemanusiaan
    AmeliaRiski_JIS Sumbar

    AmeliaRiski_JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    PT Inang Sari Bantah Tuduhan Premanisme,...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DPRD Agam Kunjungi Posko Basarnas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Brimob Dirikan Dapur Lapangan di Simpang Gumarang, Siapkan Ratusan Porsi Sarapan untuk Korban Bencana
    Brimob Batalyon A Pelopor Turun Bersihkan Rumah Warga Batu Busuk Pasca Bencana
    Wakapolda Sumbar Tinjau Jalan Putus Padang–Bukittinggi, Pastikan Keamanan dan Percepatan Penanganan
    2.000 Paket Sembako Didistribusikan Door to Door, Kapolda Sumbar Pimpin Langsung Operasi Kemanusiaan
    Door to Door, Polda Sumbar Pastikan Bantuan Sembako Tepat Sasaran di Batu Busuk dan Sungai Lareh

    Ikuti Kami